ku temukan...

kenyataan yang ada didepan mata terlalu menyakitkan untukku...
beribu air mata menetes karenanya...
namun tak ada sedikitpun niatmu untuk menghilangkannya...
harus dengan cara bagaimana lagi aku berbicara...
karena dengan bahasaku mungkin kau tak mengerti...
aku bingung dan merasa jadi orang yang paling bodoh...
untuk apa aku melakukan itu, jika pada akhirnya tak berguna...
lebih baik aku tak mengetahuinya, daripada harus menemukannya...
yang selalu membuat air mata ini menetes untuk kesekian kalinya...
tak bisakah kau mengerti sedikit saja perasaanku??